Rabu, 10 Februari 2016

Stop Valentine!

BERKASIH SAYANG DALAM PANDANGAN ISLAM
Memasuki bulan Februari, kita menyaksikan banyak media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine's Day atau biasanya disebut hari kasih sayang. Biasanya pada 14 Februari mereka saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta.
Sangat disayangkan banyak ABG khususnya teman-teman kita, para remaja putri muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor budaya Barat atau budaya ritual agama lain akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St.Valentine. Belakangan, Virus Valentine tidak hanya menyerang remaja bahkan orang tua pun turut larut dalam perayaan yang bersumber dari budaya Barat ini. Budaya valentine tersebut telah merasuki kaum muslimin khususnya di Indonesia.
Allah SWT. Berfirman: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)
Nabi Muhammad SAW. Bersabda:  “Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk golongan kaum tersebut,” (hadits riwayat Abu Daud).
Tradisi valentine Day berasal dari sejarah kelam Kristen untuk memperingati kematian Saint Valentino pada tahun 496 Masehi. “Sehingga tidak ada kaitannya sama sekali dengan ajaran Islam dan kaum Muslimin,”
Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan bagi umat muslim dari perayaan valentine tersebut salah satunya adalah menginjak kehormatan dan kemulian perempuan sehingga tidak memiliki moral.
Padahal Islam telah mengatur kita untuk berkasih saying. Islam agama penuh dengan kasih sayang. Mewujudkan kasih sayang pada diri sendiri, serta memberikan kasih sayang kepada siapa dan apa yang ada di sekeliling kita adalah ibadah. Dan itulah bagian dari sifat dan jati diri orang muslim.
“ Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah SWT. Barang siapa yang menyambungnya,maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhori)
Secara garis besar, objek kasih sayang dalam Islam adalah:
1.      Sayang kepada Allah SWT
2.      Sayang kepada Rosulullah SAW
3.      Sayang kepada sesama
Yang termasuk sayang kepada sesama adalah:
-          Sayang kepada orang tua
-          Sayang kepada suami atau istri
-          Sayang kepada saudara
-          Sayang kepada anak
-          Sayang kepada tetangga
-          Sayang kepada teman
4.      Sayang kepada hewan
5.      Sayang kepada tumbuhan 
6. Sayang kepada lingkungan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar