Menyongsong Janji Allah, Mewujudkan Kemenangan Hakiki
(Gaza-Palestina dan Dunia Islam)
Sahabat blogger, mungkin sudah mengetahui
bagaimana kondisi saudara-saudari kami yang berada di Gaza Palestina. Sejak
berdirinya Zionis Israel pada tahun 1948, berarti sudah 66 tahun lamanya
saudara-saudari muslim kami di Palestina menderita. Yang semula wilayah
Palestina sangat luas, kini hanya sebagian kecil wilayah Palestina yang masih
bertahan.
Kekejaman bangsa Yahudi Israel sangatlah keji
dan tidak berprikemanusiaan, mereka menghancurkan tanah Palestina juga membunuh
warga sipil dengan sasaran para wanita dan anak-anak yang tidak berdosa.
Pejuang Hamas pun tidak mampu untuk mengendalikan serangan tersebut karena
keterbatasan senjata yang dimiliki, sementara Israel dengan bantuan Amerika
sebagai negara adidaya memiliki senjata yang sangat canggih yang mampu
meluluhlantahkan Palestina. Padahal, Mesir sebagai negara tetangga Palestina
dan memiliki pasukan militer terbaik ke-5 di dunia tidak bersedia mengulurkan
bantuan untuk saudaranya di Palestina. PBB yang dianggap sebagai keamanan dunia
namun mereka membiarkan perselisihan ini terjadi secara berkepanjangan.
Tidak hanya saudara kami di Palestina, saudara
muslim kami yang berada di Myanmar pun merasakan hal yang senada. Dengan jumlah
muslim minoritas mereka di paksa untuk memeluk agama Budha, sehingga apabila
tidak dilaksanakan mereka di bunuh atau keluar dari Myanmar.
Sahabat, dimanakah kepedulian kita terhadap
sesama muslim? Bukankah muslim itu seperti satu tubuh, dimana bagian yang satu
terasa sakit, maka bagian yang lain akan terasa sakit pula? Namun, kita sama
sekali tidak peduli terhadap mereka. Kita akan membantu mereka seperti tersekat
oleh negara, karena memang kita beranggapan bahwa mereka bukanlah bagian dari negara
kita.
Sedikitnya terdapat tiga akar masalah
ketidakpedulian kita terhadap sesama muslim khususnya di Palestina.
1. Manusia seluruh
dunia membiarkan berdirinya negara Israel.
2. Setelah berdiri,
keberadaannya dilindungi dan dipelihara oleh negara imperialism (polisi dunia).
3. Kondisi kaum
muslim terpecah belah hingga 58 negara kecil.
Membantu Palestina tidak hanya dengan
mengirimkan materi berupa uang, makanan, obat-obatan dan pakaian. Melainkan mereka
membutuhkan kebebasan atas kekejaman bangsa Israel. Dapat dianalogikan, kita
mempunyai tetangga yang terkena musibah akibat di rampok, diperkosa dan di
bunuh, namun kita hanya membantu mereka dengan mengirimkan makanan dll lewat
jendela, sedangkan penjahat dibiarkan. Padahal apabila kita bersatu untuk
bertekad menangkap penjahat tersebut pastilah akan tertangkap. Begitu pun
apabila kita umat muslim bersatu untuk menghentikan kekejaman Israel pastillah
dapat dilakukan.
Untuk itu sahabat, marilah kita bersatu padu
untuk lebih peduli terhadap sesama muslim. Kita hentikan kekejaman dan
perbudakan ini, kita kembali kepada jalan Islam yakni jalan yang
InsyaAllah di ridhai oleh-Nya.
Waallahu ‘Alam…
Tidak ada komentar :
Posting Komentar