Jumat, 05 September 2014

FENOMENA TKW INDONESIA

FENOMENA TKW (TENAGA KERJA WANITA) DI INDONESIA
Assalaamualaikum sahabat blogger… J
Oya, kali ini mau menceritakan fenomena TKW di Indonesia nihh.
Mengapa sih di Indonesia itu banyak sekali yang pergi ke luar negeri khususnya para perempuan? Liburankah? Sekolahkah? Atau bekerja? Sepertinya pernyataan yang terakhir yang banyak terjadi. Yup, memang faktanya para perempuan pergi ke luar negeri untuk bekerja, tepatnya menjadi “pembantu rumah tangga”, ada yang pergi ke Arab Saudi, Malaysia, Hongkong, dll. Lalu, mengapa mereka harus pergi jauh-jauh ke luar negeri untuk bekerja? Tidak lain yaa karena krisis ekonomi. Krisis ekonomi terjadi karena di negara kita yaitu Indonesia tidak punya akses untuk mendapat peluang kerja. So, pergillah mereka ke luar negeri.
Sahabat, sebenarnya terdapat dua faktor mendapat pekerjaan yang susah di Indonesia khususnya.
1.     Faktor internal, yaitu dari individu masing-masing. Seperti karena pendidikannya kurang, kenapa yah bisa kurang? Karena biaya pendidikan itu mahal. Padahal…, seharusnya biaya pendidikan itu harus ditanggung oleh negara looh. Karena memang sudah kewajibannya.
2.    Faktor eksternal, yakni karena peraturan pemerintah (ekonomi liberal) yang mengakibatkan adanya kesenjangan sosial. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Ada juga loh penyebab dari kemiskinan itu sendiri, yaitu:
Ø  Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang diakibatkan karena kebijakan pemerintah/di atur negara.
Ø  Kemiskinan cultural, yaitu karena keturunan.
Dengan perginya para perempuan ke luar negeri  banyak sekali resiko yang mereka dapatkan yaitu, mereka harus jauh-jauh meninggalkan keluarga, meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri dan mengurus anak. Yang akhirnya si anak kurang perhatian tuh dari orang tuanya, mereka jadi nakal.. hmm… Nauudzubillah…
Sebenarnya dalam Islam tugas utama seorang perempuan itu sangatlah mulia, yaitu sebagai seorang ibu dan manager rumah (ummu wa rabbatul bait). Sungguh, tugas yang simple namun tidak mudah juga untuk dijalaninya, hehe
Terus, bagaimana dong agar fenomena TKW ini bisa di tekan, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi. Jawabannya yaitu kembali kepada Islam, hehe.. Karena Islam itu menjamin semua kebutuhan pokok perempuan, yaitu:
1.     Kewajiban nafkah itu ada pada suami/ayah. “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS: Al-Baqarah: 233)
2.    Membebankan nafkah pada kerabat laki-laki apabila tidak ada suami/ada tetapi tidak mampu.
3.    Jaminan nafkah dari negara khilafah.
Jadi sudah jelas apabila kita kembali pada Islam dan memahami Islam sepenuhnya, tidak akan ada tuh perempuan yang terlantar/pergi ke luar negeri segala, karena dalam Islam sudah ada jaminannya bagi hal tersebut. Tidak hanya itu, Islam sangat memerhatikan seluruh aspek kehidupan, jadi apabila  diterapkan hidup kita pasti akan sejahtera dan khususnya di ridhai oleh-Nya karena ini merupakan janjinya Allah.
Wallahu ‘alam…

Tidak ada komentar :

Posting Komentar